Posts

Showing posts from May, 2014

Dukuhwaluh Kala Malam..

Image
… pena santri. Kupejamkan mata ini, kurapatkan benar kelopak yang mulai terasa perih oleh rasa kantuk. Dan kesadaranku pun mulai menurun. Turun jauh ke dasar kenisbian diri. Ketiadaan. Kucoba tuk berusaha kembali kepada Sang Pencipta; Allah ta’ala. Pesantren telah hening. Kamar-kamar asrama telah senyap ditelan gelombang gelap malam. Tapi, satu percikan bingar mulai membakar. Membakar. Dan terus membakar. Oh Tuhan, aku tersentak bangun. Kurayapi setiap mili sudut kamar yang bening. Kubersila, melipat kaki yang sudah terlalu merdeka. Aku diam. “Ooo.. betapa kenyataan umat sangat mengusik”..denyar kepalaku kembali terasa. “..tapi aku cuma seorang santri” Bisikku mendiamkan kalbu. “lalu apa yang kau nanti?” bantah hatiku. “..apakah kau harus menunggu menjadi Kyai, Ustadz ataukah politisi untuk dapat memberikan sesuatu, hanya sesuatu. Sesuatu yang memberikan arti bagi umat Islam seluruhnya” seloroh hatiku. Tapi aku mengerti, ia kembali mencoba memprovokasi pikiranku dengan hal-hal

Oase Gus Mus dalam Status Facebook

Image
Gus Mus, siapa yang tidak kenal? KH. Musthofa Bisri merupakan Ro'is Syuri'ah Nahdhatul Ulama, organisasi Islam terbesar di dunia. Dari pengamatan saya di dunia maya terhadap aplikasiakun   facebook beliau, banyak yang dapat kita timba dari penafsiran-penafsiran hikmah beliau terhadap Islam dan pengejawantahannya. Sejuk, tenang dan menenteramkan. Itulah kiranya Islam dalam pandangan beliau. Baiklah, berikut status-status esoterik seorang Gus Mus: Status (Nasehat) Jelang Pemilu Presiden Republik Indonesia Pendukung yang fanatik buta yang mendukung Pilihannya dengan cara fitnah, menjelek-jelekkan lawan, pembohongan, atau mengklaim-klaim (tokoh fulan mendukung pilihanku, tokoh anu tidak mendukung pilihan mereka, dst); pendukung yang demikian itu tidak sadar bahwa sikap mereka itu merugikan pihak yang mereka dukung sendiri. Mestinya bersaing dalam hal seperti ini adalah berebut simpati. Bukan menebar kebencian.  Semoga Allah menjauhkan kita dari sikap ceroboh