Profil


PROFIL PONDOK PESANTREN
YAYASAN “DARUSSALAM” DUKUHWALUH - PURWOKERTO


I.         Sejarah Pondok Pesantren “Darussalam”


Pondok Pesantren “Darussalam” yang terletak di Dukuhwaluh, Kembaran, Banyumas mula-mula dirintis oleh KH. Drs. Chariri Shofa, M. Ag. dan H. Djoko Sudantoko, S.Sos., M.M. (mantan Bupati Banyumas) pada bulan Dzulhijjah 1415 H bertepatan dengan bulan Mei 1994 M. Pada saat itu di pemondokkan Haji Makkah mereka sepakat untuk melangsungkan kemabruran hajinya dengan cara mendirikan pondok pesantren atau lembaga pendidikan Islam.
Rencana itu terus berlanjut dengan pencarian lokasi dan penyediaan tanah lahan pembangunan seluas 7090 m2 (tujuh ribu Sembilan puluh meter persegi) oleh Cristian Bayu Aji (Putra Bupati Banyumas) pada tahun 1996. Pada saat itu pembangunan asrama putra lantai pertama dan rumah ta’mir mulai dibangun oleh Cristian Bayu Aji, sambil mengurus sertifikat tanah di BPPN yang akan diserahkan kepada pengurus yayasan.

Pada tahun 1997 mereka berdua sepakat untuk mendidikan sebuah yayasan bernama “Darussalam” di bawah Notaris Turman, S.H. dengan personalia Badan Pendiri:
1.      H. Djoko Sudantoko, S.Sos., M.M. (Bupati Banyumas)
2.      Hj. Indarwati Djoko Sudantoko (Istri Bupati)
3.      KH. Drs. Chariri Shofa, M.Ag. (Dosen STAIN Purwokerto)
4.      H. Prof. M. Tholib, S.E. (Dekan Fak. Ekonomi Unsoed)
5.      H.A. Yani Nasir, S.H. (Pengusaha Purwokerto)

Pada bulan Februari 1998, Djoko Sudantoko, S.Sos. M.M. diangkat menjadi Wagub II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Jawa Tengah di Semarang sehingga berbagai hal berkenaan dengan pembangunan pondok pesantren dan semua aktifitas yayasan “Darussalam” diserahkan kepada pengurus yang berdomisili di Purwokerto yang dipimpin oleh KH. Drs. Chariri Shofa, M.Ag. membidangi aktifitas dan H. A. Yani Nasir, S.H. yang membidangi pembangunan fisik.

Aktifitas dan pembangunan itupun berjalan bersama dari waktu ke waktu setapak demi setapak. Sejak bulan Syawal 1419 H / 1 Februari 1998 diadakan pengajian rutin selapanan Senin Wage malam Selasa Kliwon. Pembangunan fisikpun terus berjalan dan pada tanggal 6 Muharram 1424 H bertepatam dengan 9 Maret 2003 diresmikanlah Masjid Abu Bakar Siddiq Yayasan Darussalam seluas 1824 m2 yang menghabiskan dana sekitar Rp. 302.750.000,00. Selanjutnya pada hari Jumat 16 Shafar 1424 H bertepatan dengan tanggal 16 April 2003 M dimulailah jamaah shalat Jumat untuk yang pertama kali. Kemudian pada tanggal 1 Jumadil Awal 1424 H bertepatan dengan 1 Juli 2003 M dibukalah Madrasah Diniyah / TPQ.

Sarana dan prasarana yang sudah ada sampai saat ini adalah masjid seluas 18 x 24 m, asrama putra lantai pertama seluas 10 x 40, asrama putri dua lantai, kamar mandi, garasi/tempat parkir kendaraan seluas 6 x 9 m, rumah pengasuh dan dapur umum seluas 8 x 9 m, tempat wudhu, lapangan bola volley dan lapangan badminton.



II.       Visi Pondok Pesantren “Darussalam”


Terwujudnya kader muslim yang shalih, berakidah yang kuat, konsisten menjalankan syari’at Islam, berakhlak mulia, memiliki kedalaman ilmu dan berwawasan luas serta memiliki keterampilan yang memadai.


III.    Misi Pondok Pesantren “Darussalam”



  1. Mencetak kader-kader muslim yang shalih dan shalihah, memiliki iman yang kuat dengan menanamkan nilai-nilai Akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah.
  2. Menyediakan sumber daya manusia yang mendalami syari’at Islam dan konsisten mengamalkannya di tengah-tengah masyarakat.
  3. Mewujudkan manusia yang berakhlakul karimah, sehat jasmani dan rohani, yang dapat menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
  4. Mewujudkan insane muslim yang memiliki kedalaman ilmu dan keluasan wawasan, taat mengamalkan, mengembangkan dan menyebarluaskan dalam kehidupannya sehari-hari.
  5. Menyiapkan calon pemimpin yang memiliki keterampilan yang memadai seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


IV.    Program dan Arah Pembangunan


1.      Pembangunan Sarana dan Prasarana
Sampai akhir Januari 2011 sarana dan prasarana yang sudah ada adalah:
a.       Masjid berukuran 18 x 24 m
b.      Asrama putra lantai pertama seluas 10 x 40 m
c.       Asrama putri dua lantai seluas 2 x 10 x 40 m
d.      Kamar mandi pengasuh dan dewan asatidz 4 buah, kamar mandi putri 18 buah, dan kamar mandi putra 12 buah.
e.       Garasi/tempat parkir kendaraan seluas 6 x 9 m
f.       Rumah pengasuh/ta’mir
g.      Dapur umum seluas 8 x 9 m
h.      Tempat wudhu
i.        Lapangan bola volley dan badminton

2.      Peningkatan Sumber daya manusia untuk merealisasikan Visi dan Misi dengan pembelajaran kitab-kitab agama
a.       Mencetak calon pemimpin yang menguasai agama secara komprehensif
b.      Mewujudkan manusia yang memahami dan menguasai iptek dengan pembukaan pendidikan formal
c.       Menyiapkan santri yang menguasai bahasa asing secara reseptif maupun ekspresif terutama bahasa Arab dan Inggris
d.      Membekali para santri dengan ilmu organisasi dan manajemen dengan kursus dan workshop
e.       Membekali para santri dengan menguasai ilmu dakwah
f.       Membekali para santri agar mengetahui dan memahami metode diskusi
g.      Menyalurkan bakat dan minat para santri dalam berbagai keterampilan olah raga dan seni dengan berbagai latihan

3.      Pengembangan bidang pendidikan dan pengajaran
a.         Bentuk-bentuk pendidikan dan pengajaran
1)        Pendidikan model salafi dalam bentuk klasikal, non klasikal, sorogan, dan bandungan
2)        Pendidikan madrasah diniyah mulai kelas I (satu) s.d. kelas IV(empat)
3)        Pendidikan formal dari tingkat TK, Sekolah Dasar, SLTP, SLTA, s.d. Perguruan Tinggi
4)        Pengajin umum harian, mingguan, bulanan, selapanan dan hari-hari besar
5)        Pengajian rutin kelompok tertentu: khusus wanita, remaja, dan kelompok tua
6)        Munadzarah atau bahts al kutub wa al masa’il al diniyah
7)        Latihan Muhadharah (ceramah di depan umum)
8)        Pendidikan jasmani, olah raga dan seni serta berbagai keterampilan
b.         Materi pendidikan dan pengajaran
1)        Al Qur’an, Tajwid dan Ulumul Qur’an
2)        Hadist dan Ulumul Hadist
3)        Fiqh dan Ushul Fiqh
4)        Ilmu Balaghah (Ilmu Bayan, Ma’ani, dan Badi’)
5)        Bahasa Arab (Qiro’ah, istima’, kitabah, dan takallum)
6)        Ilmu Alat ( Nahwu dan Shorof)
7)        Bahasa Inggris
8)        Praktek ibadah
9)        Metodologi dakwah
10)    Metodologi diskusi
11)    Berbagai ilmu pengetahuan umum
12)    Beragam ketrampilan dan ketangkasan:
a)    Seni Bela Diri
b)   Seni Hadroh
c)    Jurnalistik
d)   Keterampilan Komputer

4.      Pengasuh dan Dewan Asatidz

  1. Drs. KH. Chariri Shofa, M.Ag.
  2. Dra. Hj. Ummi Afifah, M.S.I.
  3. Ustadz H. ImamLabib Hibaurrohman, Lc.
  4. Ustadz SugengRiyadi Syamsudien, SE. M.S.I.
  5. Ustadz Enjang Burhanuddin, S.Ag, M.A
  6. Ustadz Muhammad Shofiyulloh, S.Pd, M.S.I 
  7. Ustadzah Farah Nuril Izza, Lc. M.A.
  8. Ustadzah Dewi Laela Hilyatin, SE. M.S.I.
  9. Ustadz Tauhid, S. Ag., M.S.I.
  10. Ustadzah Naeli Rosyidah, S.S., M. Hum.
  11. Ustadz M. Husnul Maab, S. Sos.
  12. Ustadz Ainul Yaqin, S.H.I.

Popular posts from this blog

Manusia dan Arti Eksistensinya

Dalil Al-Qur'an dan Hadits tentang Kepemimpinan

Pengesahan Murid Angkatan I Padepokan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Darussalam Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Banyumas