Jadzab
..Dukuhwaluh beranjak temaram. Suasana gelap seolah sanggup menelan segalanya; kesunyian, gemerisik rerumputan di galengan sawah, derik suara jangkrik hingga nazham-nazham suara santri di pesantren Darussalam ini. Aku mengeleng-gelengkan kepala, mencoba mempertahankan fokus pada Sang Maha Pencipta. Perlahan jiwaku mulai tertarik pada suatu titik; hela nafas panjang; kutenangkan degup jantungku yang meracau. Jadzab .. pada binar cahaya; pada pesta doa-doa; pada gerimis wewangian asing yang keharumannya sungguh mamabukkan. Kubuka kelopak mata ini. Kamar nan mungil ini masih terbalut pijar lampu lima watt yang bertenger di plafon sana. Malam seolah makin tenggelam dalam. Tiba-tiba aku merasa kesepian, sangat kesepian. Merasa mengarungi samudera tinja yang sangat menjijikkan. Apapun yang tertangkap oleh kornea mata ini seakan-akan menyerigai diriku. " Selamat datang di alam dunia bung.. " bingar kalimat sambutan itu menjemput alam sadarku. " Uff.. Sucikan aku duhai Allahku..