Posts

Showing posts from July, 2009

Sayyidah Nafisah Guru Imam Syafi’i

Sayyidah Nafisah adalah putri Hasan al-Anwar bin Zaid bin Hasan bin Ali dan Sayyidah Fathimah az-Zahra', putri Rasululullah Saw. Sayyidah Nafisah dilahirkan di Mekah al-Mukarramah, 11 Rabiul awal 145 H. Pada tahun 150 H, Hasan menjabat sebagai Gubernur Madinah dan ia membawa Sayyidah Nafisah yang baru berusia lima tahun ke Madinah. Di sana Sayyidah Nafisah menghafal Al-Qur'an, mempelajari tafsirnya dan senantiasa menziarahi makam datuknya, Rasulullah Saw. Sayyidah Nafisah terkenal zuhud, berpuasa di siang hari dan bangun di malam hari untuk bertahajud dan beribadah kepada Allah SWT. Sayyidah Nafisah mulai umur enam tahun selalu menunaikan salat fardu dengan teratur bersama kedua orang tuanya di Masjid Nabawi. Sayyidah Nafisah menikah dengan putra pamannya, Ishaq al-Mu'tamin. Pernikahan itu berlangsung pada tanggal 5 Rajab 161 H. Umur Sayyidah Nafisah ketika itu 16 tahun. Ia dikaruniai seorang putra bernama al-Qasim dan seorang putri bernama Ummu Kultsum. Sayyidah Nafisah me

TEORI UMUM TENTANG MANAJEMEN ZAKAT

Oleh: Dewi Laela Khilyatin, SE MSI Guna mendeskripsikan kontruksi dan persepsi masyarakat zakat (zakka soceity) secara holistik, maka dibutuhkan suatu perspektif interkonektif yang tidak hanya dilihat dengan pendekatan fiqh al-zakat an sich, namun juga perlu mempertimbangkan aspek sejarah, aspek ekonomi, budaya agama dan dinamika perspektif khas masyarakat tersebut. A.Pengertian Zakat, Infak, dan Sedekah Secara Etimologi zakat berasal dari kata zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, suci, subur dan baik. Dipahami demikian sebab zakat merupakan upaya mensucikan diri dari sifat kikir dan dosa, menyuburkan pahala melalui pengeluaran sedikit dari nilai harta pribadi untuk kaum yang memerlukan1. Sedangkan pengertian zakat menurut istilah, yaitu: 1.Menurut Yusuf Qardawi zakat adalah “Sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya disamping berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri”2. 2.Abdurrahman Al-Jaziri menyat

NU Tak Pernah Tertarik Gagasan Khilafah Islamiyah

NU tidak pernah tertarik dengan gagasan kekhalifahan Islam atau khilafah Islamiyah. NU justru menegaskan negara nasional, dengan Pancasila dan NKRI sebagai bentuk final yang sah dan mengikat seluruh warga negara, termasuk umat Islam. Demikian dikatakan peneliti gerakan Islam radikal M Kholid Syeirazi dalam Dialog Pondok Pesantren se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, Sabtu (11/9) kemarin. Dikatakannya, NU tidak terobsesi dengan Arabisasi dan internasionalisasi Islam. NU mewarisi gerakan dakwah Walisongo yang sejak awal adaptif terhadap budaya lokal. Gerakan NU menjalankan substansialisasi Islam, tidak memerangi bentuk tetapi menyusupkan isi. “Sintesis kreatif ini secara baik ditunjukkan oleh model dakwah Sunan Kalijaga, yang menjelma dalam istilah-istilah kejawen tetapi sebenarnya berisi Islam, seperti Sekaten, Dalang, jimat Kalimosodo,” katanya seperti dilaporkan kontributor NU Online Wahib Putra Pamungkas. Islam ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja)
"Seandainya semua orang masuk sorga kecuali satu orang; saya khawatir satu orang itu aku." (Sayyidina Umar Ibn Khatthab r.a. --manusia terbaik ketiga menurut Ahlu sunnah wal jama'ah)