Good Pesantren Governance
Kepemimpinan di pesantren selama ini pada umumnya bercorak alami. Baik pengembangan pesantren maupun proses pembinaan calon pimpinan yang akan menggantikan pimpinan yang ada, belum memiliki bentuk yang teratur dan menetap. Dalam berbagai hal, pembinaan dan pengembangan seperti itu dapat juga menghasilkan persambungan (kontinuitas) kepemimpinan yang baik, tetapi pada umumnya hasil sedemikian itu tidak tercapai. Sebagai akibat sering kali terjadi penurunan kualitas kepemimpinan dengan berlangsungnya pergantian pimpinan dari satu generasi ke generasi berikutnya [1] . Oleh karena itu, pada kepemimpinan alami dalam pesantren yang berupa pola pewarisan pesantren, termasuk estafet kepemimpinannya harus segera dirombak supaya pesantren tidak diteinggalkan masyarakat. Pengembangan pesantren maupun proses pembinaan calon pimpinan yang akan menggantikan pimpinan sekalrang ini harus memiliki bentuk yang teratur dan mantap. Untuk mengembangkan pesantren sebenarnya membutuhkan lebih dari seorang