Posts

Showing posts from June, 2011

J I N ; Pandangan Manusia Tentangnya

Image
Jin berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘tersembunyi’ atau ‘disembunyikan’. Jinn adalah istilah bahasa Inggris untuk Jinni dalam bahasa Arab atau Jin adalah makhluk ruhani. Dalam cerita rakyat Arab dan dalam ajaran agama Islam Jin atau Jinni adalah makhluk supranatural, mereka bertempat tinnggal di dunia yang paralel dengan umat manusia [hanya berbeda dimensi-pent]. Baik jin, manusia dan malaikat ketiganya merupakan makhluk ciptaan Allah. Menurut Al-Qur’an, mereka diciptakan dari bahan dasar yang berbeda, jin dari “api yang sangat panas” dan manusia dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam, sedangkan malaikat berasal dari cahaya. Seperti manusia, jin juga bisa baik juga bisa jahat, atau suka menolong. Jin sering disebut dalam Al Qur’an, dan surah ke-72 dalam Al-Qur’an berjudul Surah Al – Jin. Gua Majlis al – Jin di Oman, secara harfiah artinya “Tempat Pertemuan Jin”. Gua ini merupakan salah satu gua dengan ruang terbesar di dunia. Jin di Era Sebelum Islam

Perintah Tabayyun dalam Islam

Image
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi di jalan Allah, maka lakukanlah tabayyun ( QS. An Nisa/4: 94) Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” (QS 49:6).   Pengertian tabayyun dalam ayat tersebut bisa dilihat antara lain dalam Tafsir al Qur’an Departemen Agama, 2004. Kata itu merupakan fiil amr untuk jamak, dari kata kerja tabayyana , masdarnya at-tabayyun , yang artinya adalah mencari kejelasan hakekat suatu atau kebenaran suatu fakta dengan teliti, seksama dan hati-hati. Perintah untuk tabayyun merupakan perintah yang sangat penting, terutama pada akhir-akhir ini di mana kehidupan antar sesama umat sering dihinggapi prasangka. Allah memerintahkan kita untuk bersikap hati-hati dan mengharuskan untuk mencari bukti yang terkait dengan isu mengenai suatu t

Perjalanan Haji

Image
  Pengasuh bersama Sayyid Maliki r.a   Pengasuh bersama KH. Maimun Zubair Sarang berfoto bersama di Hijjaz

Snap Shoot Kegiatan di Pesantren

Image
  WCisasi sebelum dimulainya kegiatan Pesantren Kilat kerjasama dengan Yayasan Mata Air Jakarta Terbang Orchestra; Suatu kegiatan seni suara shalawatan di saat sedang live show di pelataran perpustakaan Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh

Program Beasiswa Pendidik Dan Tenaga Kependidikan PTAI Tahun 2011

Dalam Rangka Peningkatan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menyelenggarakan Program Bantuan Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan PTAI Tahun Anggaran 2011. Program Beasiswa dikelompokkan dalam dua katagori, yaitu: 1). BS (Beasiswa Studi), adalah program beasiswa yang dilaksanakan secara penuh dan terprogram yang meliputi beasiswa S2 dan S3, 2). BBP (Bantuan Biaya Pendidikan), adalah bantuan beasiswa yang bersifat lepas untuk penyelesaian studi S2, S3 dan Promosi Doktor. Detil Prosedur, Mekanisme dan Persyaratan Pendaftaran, Rekrutmen dan Seleksi Peserta Berpedoman pada Petujuk Teknis Penyelenggaraan Beasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) tahun 2011 (download). Demikian Pengumuman ini Disampaikan, untuk Dipedomani oleh Semua Pihak yang Berkepentingan. Sumber: http://www.kemenag.go.id/              Petunjuk Teknis Beasiswa

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN UMAT ISLAM TENTANG IMAN

Image
A. SEJARAH IMAN UMAT MANUSIA Berdialektika tentang iman, maka terdapat pertanyaan besar yang jawabannya dapat menjadi suatu sintesa dan paradigma atas iman umat manusia. “Apakah iman dalam sejarah agama manusia benar-benar unik antara satu agama dengan agama lainnya?, ataukah justru identik dengan sejumlah dispersi diberapa sisi-sisi?”. Dari riset literatur dan fenomena empirik yang ada, maka sebenarnya dapatlah disimpulkan suatu hipotesa; bahwa semua agama bermula dari ajaran tauhid (monotheisme).  Setiap agama samawi yang pernah diturunkan kepada Bangsa Israel dan Arab senantiasa meletakkan Allah SWT sebagai puncak heararki kekuasaan di alam semesta ini.Pada perkembangannya sang waktulah kemudian yang secara perlahan merubah pemahaman demi pemahaman yang secara holistik mengganti wajah ajaran agama yang ada, bahkan ajaran Islam. Iman sebagai suatu bentuk keyakinan kepada Sang Ghaib yang memiliki Maha Daya adalah sesuatu yang secara naluriah telah ada pada benak setiap manusia. Seora

Makna Kehidupan

Image
Hidup.. adalah realitas. Sekali realitas ini dijalani, maka selamanya akan dipertanggungjawabkan secara utuh dihadapan Allah SWT. ll